Bagaimana Cara Kerja Blockchain ? - Nusatech

Nusatech - Technology - 04 Jul 2023

Blockchain adalah teknologi yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola data dalam bentuk rantai blok yang terdistribusi dan terenkripsi. Secara sederhana, blockchain dapat dianggap sebagai sebuah buku besar digital yang mencatat transaksi dan informasi lainnya dengan cara yang aman, transparan, dan tidak dapat diubah.

Istilah "blockchain" terdiri dari dua kata, yaitu "block" (blok) dan "chain" (rantai). Blok mengacu pada unit data yang berisi informasi transaksi, sedangkan rantai adalah penghubung blok-blok tersebut secara kronologis.

Berikut adalah beberapa karakteristik kunci dari teknologi blockchain:

1. Desentralisasi: Blockchain tidak dikendalikan oleh otoritas tunggal. Data dan informasi dalam blockchain disimpan dan dikelola oleh jaringan node-node yang terhubung, di mana setiap node memiliki salinan lengkap dari seluruh blockchain.
2. Transparansi: Setiap transaksi dalam blockchain dapat dilihat oleh semua peserta jaringan. Informasi yang dicatat dalam blockchain bersifat transparan, sehingga meningkatkan kepercayaan dan akuntabilitas.
3. Keamanan: Blockchain menggunakan kriptografi untuk mengamankan data. Setiap blok dalam blockchain dienkripsi dengan menggunakan hash, dan setiap blok memiliki referensi ke blok sebelumnya. Hal ini membuatnya sulit bagi pihak yang tidak sah untuk memanipulasi data dalam blockchain.
4. Ketahanan terhadap perubahan: Setelah sebuah blok ditambahkan ke dalam blockchain, sulit untuk mengubah atau menghapus data dalam blok tersebut. Hal ini disebabkan oleh sifat kriptografi yang digunakan dalam blockchain dan distribusi salinan blockchain di banyak node.

Blockchain telah digunakan sebagai dasar untuk sistem cryptocurrency seperti Bitcoin, tetapi juga telah diterapkan dalam berbagai industri lainnya. Contoh penggunaan blockchain termasuk manajemen rantai pasokan, pemungutan suara elektronik, catatan medis elektronik, sistem pembayaran, dan banyak lagi.

Bagaimana Cara Kerja dari Blockchain ?

Blockchain adalah teknologi yang mendasari sistem cryptocurrency seperti Bitcoin. Cara kerja blockchain didasarkan pada prinsip-prinsip desentralisasi, transparansi, keamanan, dan keandalan.

Berikut adalah langkah-langkah umum tentang cara kerja blockchain:

1. Node: Blockchain terdiri dari jaringan node yang terhubung. Setiap node adalah komputer atau perangkat yang terhubung ke jaringan blockchain dan berpartisipasi dalam validasi dan pengolahan transaksi.
2. Transaksi: Setiap kali transaksi dilakukan dalam blockchain, informasi tentang transaksi itu dikumpulkan dalam blok baru.
3. Validasi: Untuk memvalidasi transaksi, blok harus diverifikasi oleh node-noda dalam jaringan. Proses ini biasanya melibatkan pemecahan tugas matematika yang rumit (misalnya, algoritma konsensus Proof of Work pada Bitcoin). Setelah sebuah blok diverifikasi, ia ditambahkan ke rantai (chain) yang ada.
4. Blockchain: Blockchain adalah kumpulan blok yang saling terkait secara kronologis. Setiap blok memiliki referensi ke blok sebelumnya, membentuk rantai yang terus bertambah seiring waktu.
5. Desentralisasi: Setiap node dalam jaringan memiliki salinan lengkap dari seluruh blockchain. Dengan demikian, tidak ada otoritas sentral yang mengendalikan atau mengelola blockchain. Hal ini memastikan bahwa tidak ada pihak tunggal yang dapat mengendalikan atau memalsukan data dalam blockchain.
6. Transparansi: Informasi dalam blockchain bersifat transparan dan dapat dilihat oleh semua peserta jaringan. Setiap transaksi, sekali diverifikasi, tidak dapat diubah atau dihapus. Ini memberikan tingkat kepercayaan yang tinggi dan meningkatkan akuntabilitas.
7. Keamanan: Keamanan dalam blockchain dicapai melalui kriptografi. Setiap blok dalam blockchain menggunakan hash untuk mengamankan integritas data. Selain itu, karena setiap blok memiliki referensi ke blok sebelumnya, untuk memanipulasi data dalam blockchain, seseorang harus memanipulasi seluruh rantai yang ada, yang sangat sulit dilakukan.

Dengan menggunakan prinsip-prinsip di atas, blockchain menciptakan sistem yang dapat dipercaya, aman, dan dapat diverifikasi secara publik. Ini telah diterapkan dalam berbagai industri selain cryptocurrency, seperti logistik, keuangan, kesehatan, dan lain-lain.